Review Mykonos x Ade Setiawan Glitch: DNA Parfums de Marly Sedley Versi Lokal?

 



Halo para pembaca, selamat datang kembali!

Dunia parfum lokal Indonesia sedang berada di puncak kreativitasnya, dan salah satu buktinya adalah tren kolaborasi antara brand parfum dengan para reviewer tepercaya. Hari ini, kita akan membahas salah satu kolaborasi paling ambisius dan dinantikan: Glitch, hasil karya brand raksasa Mykonos dengan reviewer kawakan Ade Setiawan.

Dengan nama "Glitch" dan tampilan yang futuristik, parfum ini menjanjikan sesuatu yang berbeda dari wewangian segar pada umumnya. Apakah ini hanya gimmick, atau sebuah terobosan? Mari kita temukan jawabannya.

Presentasi: Futuristik, Mencolok, Sebuah Karya Seni

Mykonos tidak pernah main-main soal presentasi, dan Glitch adalah buktinya. Botolnya dilapisi warna perak krom yang sangat reflektif, memberikan kesan modern, industrial, dan futuristik. Dipadukan dengan tutup berwarna turquoise yang khas dan mencolok, botol ini bukan sekadar wadah parfum, melainkan sebuah statement piece yang akan terlihat luar biasa di meja koleksi mana pun. Ini adalah salah satu presentasi parfum lokal terbaik hingga saat ini.

Perjalanan Aroma: Glitch dalam Sistem Wewangian Segar

Nama "Glitch" sangat sempurna menggambarkan aromanya. Ini adalah wewangian segar, tapi dengan sebuah "error" atau "gangguan" yang membuatnya unik dan adiktif. Inspirasi utamanya adalah parfum niche dari rumah wewangian mewah, Parfums de Marly Sedley.

  • Pembukaan (Top Notes): Lupakan ledakan citrus biasa. Semprotan pertama Glitch adalah hembusan udara dingin yang mengejutkan. Aroma Mint yang dingin seperti es langsung mendominasi, didampingi oleh kesegaran Lemon dan Bergamot. Ada sensasi "bersoda" atau fizzy di awal, yang benar-benar terasa seperti "glitch" yang menyegarkan.

  • Fase Tengah (Middle Notes): Setelah sensasi dingin mereda, Glitch bertransisi menjadi aroma yang sangat bersih dan berkelas. Di sinilah nuansa "sabun mewah" muncul. Perpaduan aromatik dari Lavender dan Rosemary memberikan kesan seperti baru selesai mandi menggunakan sabun paling mahal. Bersih, rapi, dan sangat profesional.

  • Fase Akhir (Base Notes): Fondasi dari Glitch adalah basis wewangian modern. Ambroxan memberikan karakter yang airy, bersih, dan sedikit asin yang membuat wanginya tahan lama. Didukung oleh Sandalwood (Cendana) dan Cedarwood yang lembut, jejak akhirnya adalah wangi kulit yang bersih, musky, dan sangat modern.

Performa: Ketahanan Si Sabun Mewah

Untuk sebuah wewangian segar, performa Glitch sangat bisa diandalkan.

  • Ketahanan (Longevity): Di kulit, Glitch mampu bertahan sekitar 6-7 jam. Durasi yang sangat ideal untuk menemani aktivitas dari pagi hingga sore hari.

  • Jejak Aroma (Sillage): Moderat. Glitch menciptakan "gelembung aroma" personal yang bersih dan tidak mengganggu. Orang di sekitar Anda akan mencium wangi yang menyenangkan tanpa merasa terintimidasi. Sangat aman untuk lingkungan kerja.

  • Pancaran (Projection): Memancar dengan baik dalam 1-2 jam pertama, memberikan aura segar yang nyata sebelum menjadi lebih dekat ke kulit.

Sang Modernis yang Bersih dan Rapi

Glitch adalah parfum untuk individu modern yang menghargai kebersihan dan kerapian. Ini adalah pilihan sempurna untuk:

  • Pakaian kantor sehari-hari (kemeja putih, pakaiaan rapi).

  • Acara semi-formal di siang hari.

  • Setelah berolahraga untuk merasa segar kembali.

  • Menjadi "signature scent" yang unik namun tetap aman.

Ini adalah wangi yang memancarkan aura orang yang "sudah memikirkan segalanya", rapi, dan teratur.

Kesimpulan: Kolaborasi Lokal yang Menetapkan Standar Baru

Mykonos x Ade Setiawan Glitch bukan hanya sekadar parfum, ini adalah sebuah konsep yang dieksekusi dengan brilian. Ia berhasil membawa DNA Parfums de Marly Sedley yang mewah ke pasar lokal dengan harga yang jauh lebih aksesibel, tanpa mengorbankan kualitas aroma dan presentasi.

Kelebihan:

  • Konsep dan presentasi yang luar biasa.

  • Aroma unik (dingin, minty, soapy) yang berbeda dari parfum segar lainnya.

  • Performa yang solid untuk penggunaan sehari-hari.

  • Hasil kolaborasi lokal yang sangat kredibel.

Kekurangan:

  • Aroma "sabun" atau mint yang kuat mungkin bukan untuk selera semua orang, terutama yang menyukai wangi manis atau spicy.

Putusan Akhir: Jika Anda bosan dengan parfum segar yang itu-itu saja dan ingin mencoba sesuatu yang modern, bersih, dan berkelas, Glitch adalah sebuah mahakarya yang wajib Anda coba. Ini adalah parfum yang akan membuat Anda menerima banyak pujian karena wanginya yang unik namun tetap sangat menyenangkan. Sebuah standar baru untuk parfum lokal.


Bagaimana pendapat Anda tentang kolaborasi antara brand parfum dengan reviewer? Apakah membuat Anda lebih percaya untuk membeli? Yuk, diskusi di kolom komentar!


Universitas Budi Luhur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arduino Internet of Things (IoT)

Review Skintific Light Serum Sunscreen SPF 50: Ringan & Nyaman, Worth The Hype?

Review Zimaya Mazaaj: Kloning Unik Memo Paris Marfa dari Timur Tengah?